Tuesday 5 July 2011

What A Friend We Have In Jesus

what a friend we have in Jesus..yuup ini adalah sebuah judul lagu yg sebenernya gw udh tau judul lagu ini sejak lama tp gak tau persis lirik dan nadanya gmn. judul lagu ini terlintas ketika saat teduh hari ini. sebelumnya mau share dulu apa yg gw nikmati dr sate hr ini. sate hr ini dr yohanes 15: 9-17.di ayat yg ke 14 Yesus menyebut,menjadikan kita sbg sahabat2Nya, uhhm what a privilige this is!. siapa gw yg dianggap sahabat Dia (red:TUHAN). bahkan Dia nunjukkin sebuah bukti kalo Dia serius sbg seorang sahabat bahkan Dia blg Dia adalah sahabat yg TERBAIK, dgn cara menyerahkan nyawaNya buat gw (tentu buat semua jg)..ya gw meyakini Dialah satu2nya sahabat yg tak tergantikan, sahabat yg kesetiaan,kasih dan kesabarannya tidak tertandingi (gw mengalaminya dlm hidup ini) dan Dia sudah buktikan itu. ada lg yg perlu diragukan kalo Dia benar2 sahabat sejati???
how can say i thanks that i have a friend like Him??!!
jd jgn pernah merasa Tuhan itu jauuuuuuh bgd dr kita, HE IS OUR CLOSEST FRIEND. dan jgn pernah merasa Tuhan itu tidak peduli kpd kita. inget mamen Dia udh kasih nyawaNya buat kita (masih bs bilang Dia gak peduliin kita??)  Dia kenal,mengerti dgn jelas siapa kita dan apa masalah kita krn Dia sahabat yg terbaik. datanglah kpdNya disaat yg seperti apapun krn Dia selalu ada buat kita :)
jadiakan Kristus senantiasa sahabat hidupmu selama-lamanya!! kau tidak akan pernah kecewa.

ini lirik lagu what a friend we have in Jesus yg sangat menggambarkan dgn jelas kasih,kesabaran dan kesetiaanNya sbg seorang sahabat :


  1. What a friend we have in Jesus,
    All our sins and griefs to bear!
    What a privilege to carry
    Everything to God in prayer!
    Oh, what peace we often forfeit,
    Oh, what needless pain we bear,
    All because we do not carry
    Everything to God in prayer!
  2. Have we trials and temptations?
    Is there trouble anywhere?
    We should never be discouraged—
    Take it to the Lord in prayer.
    Can we find a friend so faithful,
    Who will all our sorrows share?
    Jesus knows our every weakness;
    Take it to the Lord in prayer.
  3. Are we weak and heavy-laden,
    Cumbered with a load of care?
    Precious Savior, still our refuge—
    Take it to the Lord in prayer.
    Do thy friends despise, forsake thee?
    Take it to the Lord in prayer!
    In His arms He’ll take and shield thee,
    Thou wilt find a solace there.
  4. Blessed Savior, Thou hast promised
    Thou wilt all our burdens bear;
    May we ever, Lord, be bringing
    All to Thee in earnest prayer.
    Soon in glory bright, unclouded,
    There will be no need for prayer—
    Rapture, praise, and endless worship
    Will be our sweet portion there.

Sunday 29 May 2011

Telur Dadar Busuk

C.S. Lewis, penulis yang terkenal dengan karyanya, The Chronicles of Narnia, suatu ketika didatangi seseorang yang ingin berkompromi dalam kehidupan kristianinya. Ia merasa tidak bermasalah kalau sesekali melakukan dosa dan pelanggaran kecil-kecilan. Tuhan pasti akan melupakan dosa-dosa kecil itu sepanjang ia menjadi orang kristiani yang baik. Tidak apa-apa kan berdosa sedikit, selama hal-hal yang lain baik-baik saja? Begitu pikirnya. C.S. Lewis menjawab, ”Kalau kita mencampurkan telur yang segar dengan telur yang busuk, kita tidak akan dapat membuat telur dadar yang enak.”

Yesus Kristus mati untuk menebus dosa, satu kali dan untuk selamanya. Dia menebus dosa seluruh umat manusia dari abad ke abad. Dia menebus dosa—semua dosa, baik dosa yang kita anggap besar maupun dosa yang kita anggap kecil.

Dalam konteks ini, pembedaan antara dosa besar dan dosa kecil menjadi tidak relevan lagi. Tidak ada dosa yang remeh. Setiap dosa adalah ”telur busuk” yang merusakkan kehidupan manusia. Dan, Allah menghadapi dosa secara sungguh-sungguh dan radikal. Dia mengatasi persoalan dosa dengan harga yang sangat mahal: dengan menyerahkan nyawa Anak-Nya yang tunggal sebagai tebusan.

Ketika kita tergoda untuk berkompromi melakukan perkara yang kita anggap sebagai “hanya dosa kecil”, ada baiknya kita berhenti sejenak dan merenungkan kembali penebusan Kristus. Untuk dosa yang kecil sekalipun, Dia harus menebusnya dengan meregang nyawa di kayu salib. Akankah kita menganggap enteng pengurbanan-Nya itu dengan terus menyimpan ”telur busuk”?

BAGI ORANG YANG MENGHARGAI PENEBUSAN KRISTUS DOSA KECIL SAMA MENGERIKANNYA DENGAN DOSA BESAR

“Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.”
( Roma 6:10)


– Diambil dari bacaan e-RH (www.renunganharian.net), EDISI 3 April 2010 –

Ku Terpesona Akan KasihMu!

Terkadang kita hanya tau kalo Tuhan itu mengasihi tp seringkali qt tdk mengerti&mengalaminya,,kasihNya begitu indah dan memesona utk dialami.secara khusus kasihNya nyata bagi org berdosa,kasihNya membalut orang2 yg berdosa, bahkan yg sudah jatuh sedalam-dalamnya. ketika jatuh didalam kegagalan hidup yg begitu mendalam,ketika sepertinya tidak ada lg pengharapan utk diampuni,ketika sepertinya kitalah yg paling berdosa diantara semua,ketika kita merasa paling hina dan terpojok, disaat itulah KASIHNYA mengalir dan membangkitkan kita kembali mempunyai semngat hidup dan merasakan kelegaan yg mendalam. dosa memang berkuasa, tp KASIHNYA JAUH LEBIH BERKUASA untuk memulihkan. kasih setiaNya tdk pernah putus, kasihNya memulihkan bkn mendikte, kasihNya menghangatkan bkn mendinginkan, kasihNya mengangkat bkn menjatuhkan. TIDAK ADA KASIH SEPERTI KASIHNYA. kasihNya tiada terukur.
KU TERPESONA AKAN KASIHMU :D
“Tiada terukur besar kasih setiaMu Tuhan. panjang dan lebarnya melebihi lautan. jauh tinggi mengatasi langit, dalamnya tak dapat terselami”

I LOE YOU,LORD. May Your love abounce in me


Belum pernah ada Kasih di dunia
Sanggup menerima diriku apa adanya
Selain kasihMu, Yesus
Tak kan ada lagi kasih seperti ini
Sanggup  mengubahkan hidupku menjadi baru
Selain kasihMu, Yesus


SELAMAT MENGALAMI KASIHNYA SAMPAI SELAMA-LAMANYA!