Sunday 29 May 2011

Telur Dadar Busuk

C.S. Lewis, penulis yang terkenal dengan karyanya, The Chronicles of Narnia, suatu ketika didatangi seseorang yang ingin berkompromi dalam kehidupan kristianinya. Ia merasa tidak bermasalah kalau sesekali melakukan dosa dan pelanggaran kecil-kecilan. Tuhan pasti akan melupakan dosa-dosa kecil itu sepanjang ia menjadi orang kristiani yang baik. Tidak apa-apa kan berdosa sedikit, selama hal-hal yang lain baik-baik saja? Begitu pikirnya. C.S. Lewis menjawab, ”Kalau kita mencampurkan telur yang segar dengan telur yang busuk, kita tidak akan dapat membuat telur dadar yang enak.”

Yesus Kristus mati untuk menebus dosa, satu kali dan untuk selamanya. Dia menebus dosa seluruh umat manusia dari abad ke abad. Dia menebus dosa—semua dosa, baik dosa yang kita anggap besar maupun dosa yang kita anggap kecil.

Dalam konteks ini, pembedaan antara dosa besar dan dosa kecil menjadi tidak relevan lagi. Tidak ada dosa yang remeh. Setiap dosa adalah ”telur busuk” yang merusakkan kehidupan manusia. Dan, Allah menghadapi dosa secara sungguh-sungguh dan radikal. Dia mengatasi persoalan dosa dengan harga yang sangat mahal: dengan menyerahkan nyawa Anak-Nya yang tunggal sebagai tebusan.

Ketika kita tergoda untuk berkompromi melakukan perkara yang kita anggap sebagai “hanya dosa kecil”, ada baiknya kita berhenti sejenak dan merenungkan kembali penebusan Kristus. Untuk dosa yang kecil sekalipun, Dia harus menebusnya dengan meregang nyawa di kayu salib. Akankah kita menganggap enteng pengurbanan-Nya itu dengan terus menyimpan ”telur busuk”?

BAGI ORANG YANG MENGHARGAI PENEBUSAN KRISTUS DOSA KECIL SAMA MENGERIKANNYA DENGAN DOSA BESAR

“Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.”
( Roma 6:10)


– Diambil dari bacaan e-RH (www.renunganharian.net), EDISI 3 April 2010 –

Ku Terpesona Akan KasihMu!

Terkadang kita hanya tau kalo Tuhan itu mengasihi tp seringkali qt tdk mengerti&mengalaminya,,kasihNya begitu indah dan memesona utk dialami.secara khusus kasihNya nyata bagi org berdosa,kasihNya membalut orang2 yg berdosa, bahkan yg sudah jatuh sedalam-dalamnya. ketika jatuh didalam kegagalan hidup yg begitu mendalam,ketika sepertinya tidak ada lg pengharapan utk diampuni,ketika sepertinya kitalah yg paling berdosa diantara semua,ketika kita merasa paling hina dan terpojok, disaat itulah KASIHNYA mengalir dan membangkitkan kita kembali mempunyai semngat hidup dan merasakan kelegaan yg mendalam. dosa memang berkuasa, tp KASIHNYA JAUH LEBIH BERKUASA untuk memulihkan. kasih setiaNya tdk pernah putus, kasihNya memulihkan bkn mendikte, kasihNya menghangatkan bkn mendinginkan, kasihNya mengangkat bkn menjatuhkan. TIDAK ADA KASIH SEPERTI KASIHNYA. kasihNya tiada terukur.
KU TERPESONA AKAN KASIHMU :D
“Tiada terukur besar kasih setiaMu Tuhan. panjang dan lebarnya melebihi lautan. jauh tinggi mengatasi langit, dalamnya tak dapat terselami”

I LOE YOU,LORD. May Your love abounce in me


Belum pernah ada Kasih di dunia
Sanggup menerima diriku apa adanya
Selain kasihMu, Yesus
Tak kan ada lagi kasih seperti ini
Sanggup  mengubahkan hidupku menjadi baru
Selain kasihMu, Yesus


SELAMAT MENGALAMI KASIHNYA SAMPAI SELAMA-LAMANYA!